One Day One Juz

al_quran_langgam_jawa-e1441936549688.jpg

One Day One Juz – Satu hari satu juz, suatu kiat yang sangat bagus dalam membaca Al Qur’an lebih-lebih lagi jika bisa dirutinkan ditambah dengan mentadabburi setiap ayat yang dibaca. Namun yang lebih baik adalah membaca Al Qur’an disesuaikan dengan kemampuan. Membacanya pun dilakukan secara diam-diam, tak perlu dengan menampakkan dan memamerkan pada orang lain.

Potensi keagungan pribadi seorang Muslim terkait dengan kesetiaannya kepada Alquran, pada hidupnya bersama Alquran. Caranya dengan  membaca, merenungkan, mengamalkan, dan menghafalkannya.
Hal itu sangat penting, sebab Alquran itu membawa berkah. Allah SWT menegaskan, “Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memerhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.”  (QS Shad [38]: 29).

Abu Bakr Al Maruzi, murid dari Imam Ahmad berkata bahwa beliau pernah bersama Imam Ahmad selama empat bulan bersama pasukan tentara. Namun beliau tidak pernah luput dari shalat malam dan membaca Al Qur’an di siang hari. Akan tetapi, aku sendiri tidak mengetahui apakah beliau mengkhatamkan bacaan Al Qur’annya. Sifat beliau adalah selalu menyembunyikan amalan.

Orang yang mengamalkan Alquran  akan diberkahi. Orang yang mengajarkan Alquran  akan diberkahi. Orang yang menjadikannya bacaan untuk kesembuhan akan diberkahi. Begitu pula, orang yang mencari kesembuhan jiwa dan badan dari Alquran akan diberkahi.

Barangsiapa mencari kecukupan hidup, Alquran akan mencukupinya. Barangsiapa yang mencari kesembuhan darinya, Alquran akan memberinya kesembuhan. Dan barangsiapa meminta perlindungan dari yang menurunkan Alquran, niscaya Dia akan memberinya perlindungan. Sebaliknya, barangsiapa mencari petunjuk selain dari Alquran, maka Allah SWT akan membuatnya tersesat, menjadikannya buta dan terhina, serta menjatuhkan hukuman. Demikian kata Dr. Aidh bin Abdullah Al-Qarni, MA, dalam bukunya yang berjudul “Nikmatnya Hidangan Alquran”.

Berikut ini kiat-kiat yang dapat diterapkan agar istiqomah rutin membaca Al-Quran, di antaranya adalah;

  1. Memahami hikmah dan keutamaan membaca Al-Qur’an.
    Pemahaman akan hal ini akan memberikan motivasi dan semangat dalam membaca Al-Qur’an.
  2. Mempunyai waktu pokok (waktu khusus) yang dialokasikan untuk Al-Qur’an.Sebagaimana waktu makan bagi jasmani, waktu makan untuk ruhani pun perlu alokasi khusus. Dan Al-Qur’an tidak menerima waktu-waktu sisa, dia membutuhkan waktu khusus.
  3. Tashabur (menyabar-nyabarkan diri) saat membaca. Saat merasa tidak tahan lagi, ingin menghentikan dan menutup Al-Qur’an, kita perlu menyabarkan diri dan berusaha menambah porsi bacaan. Hal ini membutuhkan perjuangan, dan ini merupakan nilai jihad tersendiri.
  4. Saat punya waktu luang, menyendiri ke tempat yang tidak kenal orang lain lalu membaca sebanyak-banyaknya hingga beberapa juz.

Tinggalkan Balasan