Bersedekah tidak hanya dengan harta, bersedekah bisa dengan ilmu.
Program mingguan rutin dari Pondok Pesantren Tahfidz Akbar pada Jumat, 15 September 2017. Kali ini pemateri yang sharing bersama para santri adalah ibu Deliyana Oktaviani, seorang business owner Konzept Outdoor Event Organizer dan member of Komunitas TDA Depok.
Excellent Me!. Demikian judul materi yang disajikan dan ini adalah bagian dari talent mapping bagi para siswa sehingga diharapkan dengan mengetahui potensi diri masing-masing diharapkan para siswa tidak salah jurusan.
Ada banyak istilah dalam bahasa Inggris, seperti operator, caretaker, programmer dll yang tertulis dalam kuisioner yg harus di isi santri. Istilah-istilah yang baru ini mengundang banyak pertanyaan dari para santri.
Di sela sela presentasi, ibu Delly memberikan ice breaking dengan mengajak santri berkolaborasi berdua saling bekerja sama, fokus kepada perintah.
Sesi diskusi menjadi sesi yang menarik. Dari 28 santri yg hadir, ada yg bercita cita ingin menjadi youtuber, ada yg ingin jadi gubernur, ada yg ingin punya Gojek. Luar biasa bukan?.
Pengaruh media terhadap perkembangan kejiwaan anak-anak memang sangat luar biasa. Kuota internet yang semakin murah, tersedianya layanan 4G, menyebarnya gadget 4G yang murah mulai dari 600,000, hingga media televisi yang terus menerus memborbardir sehingga tak heran jika ada yang bercita-cita jadi youtuber.
Sekilas Talent Mapping (TM)
Konsep Talent Mapping bermula dari pencaharian Abah Rama, panggilan akrab dari bapak Rama Royani, untuk mencari metode bagaimana mengenali potensi diri, sehingga seseorang bisa menemukan apa profesi yang cocok yang sesuai dengan potensi dirinya.
Alkisah, Saat menjadi dosen, Abah terdorong untuk mencari jawaban pertanyaan Mahasiswanya tentang bagaimana cara mengenal potensi diri. Banyak buku dilahapnya dan sampailah pada sebuah buku “Now, Discover Your Strength” karya Marcus Buckingham. Sebuah buku berisi hasil penelitian Gallup, lembaga konsultan manajemen di Amerika tentang kumpulan talen (baca: sifat/bakat) dari 1,7 juta karyawan yang telah mereka wawancara.
Dengan berjalannya waktu, Abah menemukan metode Tes TM yang baru yaitu Strength Typologi. Kisahnya yaitu ketika 300 orang pimpinan BNI ingin dilakukan tes dalam waktu singkat sehingga mereka mengetahui siapa diri mereka. Dengan tes TM ini, bukan hanya 300, seribu atau bahkan sejuta orang bisa diuji dalam waktu singkat.
Hal lain yang perlu diingat bahwa konsep Talent hanya sebagian kecil dari kemampuan yang terdiri dari TASK (Talent, Attitude, Skill, Knowledge). Attitude juga memiliki peran yang sangat penting. Orang hebat yang tidak memiliki attitude bagus, ibarat mobil yang sangat bagus dan mahal tetapi bannya kempes maka tidak bisa jalan. Attitude bisa diubah dan banyak caranya. Abah menampilkan slide berisi beberapa konsep pengembangan attitude.
Konsep TM yang dikembangkan Abah Rama sangat unik dan sulit ditiru karena diramu dari berbagai konsep assessment yang dikenal saat ini. Abah menyajikan beberapa slide lagi yang menggambarkan posisioning TM dibandingkan dengan beberapa tools assessment. (Sumber : Linkedin)
Terima kasih sharingnya, ibu Deliyana Oktaviani. Semoga mbadell sekeluarga diberi kelapangan rejeki, kesehatan yang prima, dimudahkan segala hajatnya dan diberi pengganti yg lebih baik oleh Allah karena telah menyedekahkan waktu dan ilmunya kepada anak kami, santri pondok Pesantren Tahfidz Akbar
[…] satu program Unggulan di Ponpes Tahfidz Akbar saat ini adalah “Sedekah Ilmu Jum’at”. Pada program yang berlangsung selama 2 jam setiap minggu ini, para santri dipertemukan dengan […]