Hubungan terlarang itu bernama Pacaran. Entah dari mana asalnya, tapi kemudian ada doktrin atau tradisi (kebiasaan) bahwa pacaran itu wajib bagi remaja. Istilahnya, belum pacaran bukan remaja, bukan hanya di Indonesia, hal ini hampir terjadi di seluruh dunia. Dari Amerika muncul berbagai film Hollywood, buku, majalah, cerita berbau cinta, hari valentine serta pesta dansa yang mengakibatkan pacaran itu menjadi suatu kewajiban bagi kalangan remaja.
Karena itu, tidak sedikit remaja yang akhirnya pacaran. Meski mereka tidak tahu, apakah pacaran itu cinta monyet atau serius untuk menikah? mustahil untuk ke jenjang pernikahan. Bagaimana bisa caranya nikah, sedangkan masih duduk di bangku sekolah, kerjaan belum ada, masih seneng main sama temen, ketimbang ngurus anak. Memang hakikatnya remaja itu egois dan labil. Tapi, masih tetap bersih keras untuk menikah, untuk apa…?
Kebiasaan dari hubungan terlarang ini dilarang dalam syariat islam. Tetapi, sudah menjadi suatu yang wajar dan biasa dilakukan. Kebiasaan tersebut adalah pacaran. Pacaran adalah hubungan cinta antara cowok dan cewek (ikhwan wa akhwat) yang menjadi kekasih yang bukan mukhrim (kekasih haram), katanya mah PDKT untuk ke jenjang pernikahan, dan memang banyak orangtua merestui hubungan terlarang ini, asal tidak mengganggu prestasi sekolah. SIM (surat izin maksiat) dikeluarkan oleh banyak orangtua.
Seperti yang diriwayatkan dari Anas radhiyallahu anhu, beliau berkata: Rasulullah shalallahualaihi wa salam pernah bersabda tanda-tanda terjadinya kiamat, salah satunya pacaran.
Pacaran didalam syariat islam takkan dapat dibenarkan, apapun alasannya. Pacaran itu mengajarkan kemaksiatan, khususnya di tempat umum. Semua bebas berintraksi antara lawan jenis yang memang hukumnya haram, seperti bercengkrama, berbaur suara tawa, bahkan tak jarang melakukan sentuhan fisik.(QS.Al-Isra[17]:32)
وَلَا تَقْرَبُوا۟ الزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
﴿الإسراء : ٣٢)
17:32 Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
Para remaja atau lebih kepada penuntut ilmu dalam pemahaman dan penghayatan terhadap ilmu agama minim, akhlak dan etika menurun derastis. Ketakutan adanya hari akhir dan pertanggung jawaban amalan di abaikan.
Buat kalian yg belum punya pacar…!!!
Jangan buru-buru nyari gebetan atau nembak cewek jadi pacar. Daripada ujungnya sakit hati, mendingan jomblo. Pacaran itu gak guna, punya cewek matre…bikin kere, punya cewek cemburuan…bikin gak karuan.
Dan buat para cowok!!!
Sudahlah cukup, tidak usah repot-repot nembak cewek, dari pada ujungnya ditolak. Ntar malah ngambek, galau, stres. Ujung-ujungnya bunuh diri, emang dasar manusia gak tau diri.
Sepanjang zaman, manusia tak pernah letih memaknai cinta. Begitu banyak rasa, tawa, air mata, dan dilema karena cinta. Menurut Researchers At National Autonomous University Of Mexico, hubungan cinta pasti menemui titik jenuh. Bukan karena bosan tapi zat kimia dalam otaklah yang mengaktifkan rasa cinta terkikis. Tergila-gila atas cinta hanya bertahan 4 tahun, selebihnya hanya dorongan seks yang pada awalnya jatuh cinta. Hal ini disebakan oleh aktivitas pengeluaran komponen kimia spesifik di otak yang berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine, yang membuat orang gembira. Namun seiring berjalannya masa dan dinamika kehidupan yang naik turun dengan sendirinya. hormon-hormon tersebut akan sirna (sumber: www.detik.com. Rabu, 09\12\2009 17.45 WIB)
Sebagaimana cinta, pembahasan tentang wanita tak pernah lekang terbawa zaman. Wanita memiliki keindahan penciptaan yang menyenangkan saat dipandang, wanita memiliki kekuatan di balik kelemahan yang sering kali lebih didengungkan.
Rasulullah shalallahualaihi wa salam bersabda “perempuan apabila shalat lima waktu, puasa bulan ramadhan, memelihara kehormatannya, selalu taat dengan suaminya, masuklah dari mana saja pintu surga yang ia kehendaki (HR.Bukhari)
Doa perempuan (ibu) lebih makbul daripada lelaki (ayah) karena sifat penyayangnya. Seorang ibu yang mendoakan anaknya, lebih mustajab di banding ayah. Karena surga di telapak kaki ibu.
Ibu adalah sosok istimewa dalam kehidupan kita tanpa perantara ibu dan ayah kita tidak mungkin terlahir ke dunia. ibu mengandung dalam rahimnya selama 9 bulan, beliau rela berjuang demi anaknya, beban rumah tangga pun selalu menyelinap di dalam pikirannya. Memang sang ibu harus tetap tegar demi anaknya, walau hujan dan terik matahari.
Hawa diciptakan Allah agar Adam tertarik padanya. Pada hakikatnya perempuan adalah harta terindah di dunia, seolah semua makhluk yang hidup di tempat yang fana ini berpusat padanya.
Dunia tempat tinggal manusia yang fana. Dunia adalah tempat singgah sementara, ada yang datang ada yang pergi. Dunia hanya berisi dua hal, yaitu bencana yng menghantam dan nikmat yang hilang, sama halnya seperti perempuan terkadang mereka berbahaya dan menguntungkan. Ada perempuan sholehah yang mengajak kita dalam kebaikan dan ada yang menjerumuskan kita ke jurang kemaksiatan. Itulah hakihat seorang wanita.
Cinta bukan hanya monopoli kaum hawa, kaum adam pun tak lepas dari cinta. Bedanya laki-laki lebih berperan menjadi subjek, sedangkan wanita menjadi objek atau target sasaran laki-laki. Umumnya laki-laki yang bertindak membuka jalan bagi terwujudnya pernikahan, sedangkan wanita berkuasa untuk menolak atau menerima sang lelaki.
Sudah saatnya para remaja kembali pada ajaran Allah azza wajalla dengan kekuatan iman dan taqwa generasi muda akan mampu menjaga diri dan tidak tergelincir menuju jalan yang salah dalam proses pencarian jati diri, dengan satu tujuan membangun generasi rabbani.
Jodoh memang rahasia Allah subhanallahu wa ta’ala dan untuk mendapatkan jodoh terbaik tidak harus melalui proses pacaran. Datang dan serahkan semua urusan kepada Allah. Dengan ridho dan izin-Nya jodoh terbaik pasti segera datang, entah dengan cara bagaimana pun, kapan pun, dan dimana pun.
“Ya Allah, aku berlindung Pada mu dari kemaksiatan . Ya Allah, Sesungguhnya aku meninggalkan dia karena ingin dekat denga-Mu. Ya Allah, ampunilah aku jika keputusanku salah. kulakukan ini untukmu karena aku mencintai mu.”