Pesantren Tahfidz Akbar adalah kelanjutan episode Rumah Tahfidz Akbar yang telah dibangun sejak tahun 2010, sekitar 6 tahun yang lalu. Pada awalnya Rumah Tahfidz Akbar didirikan karena kami ingin memberikan pengajaran Al Qur’an kepada kedua orang putra dan putri kami, yaitu Akbar dan Rahma. Waktu itu kami mengupayakan guru ngaji dari lingkungan kampung Cijulang. Ternyata tidak mudah mencari guru yang mau tiap hari mengajari anak kami di rumah. Jika ingin mengaji, kami harus mengantar mereka ke majelis yang berada di Kampung ini.
Sembari mencari nguru ngaji, Qadarullah tiap hari kami menonton acara yang di asuh oleh ustadz Yusuf Mansur, yang kondang dengan panggilan ustadz YM, di salah satu stasiun TV swasta di Jakarta. Pada saat itu ustadz YM sedang gencar-gencarnya mempopulerkan program rumah tahfidz, dengan target ribuan rumah tahfidz di Indonesia.
Akhirnya kami berketetapan untuk mencari guru ngaji yang Hafidz, hafal 30 juz Al Qur’an di bawah yayasan Daarul Qur’an (DAQU). Alhamdulillah cabang Bogor berdiri tidak lama dari proses hunting mencari guru ngaji untuk anak kami.
Singkat cerita, berdirilah Rumah Tahfidz Akbar dengan assatidz pertama yaitu ustadz Firdaus Ahmad, seorang hafidz Qur’an yang berdomisili di Depok Bogor. dari 2 orang murid yaitu Akbar dan Rahma, akhirnya berbondong-bondong anak anak yang berada di sekeliling farm Sentulfresh berdatangan untuk mengaji. Tidak kurang dari 80 an murid atau santri yang belajar Qur’an di Rumah Tahfidz Akbar dengan 2 orang guru/assatidz.
Tak terasa waktu berlalu selama lebih dari 6 tahun, kami memutuskan untuk switch proses pengajaran yang tadinya santri kalong menjadi santri mukim. Santri kalong maksudnya santri yang belajar tidak menetap di lokasi rumah tahfidz, tetapi pulang pergi ke rumahnya. Sedangkan Santri mukim kebalikan dari santri kalong. Santri mukim menetap di lokasi pesantren.
Babak baru dimulai pada bulan September 2016, kami mulai merekrut assatidz baru, seorang Imam Besar yang pernah mendapatkan predikat juara MTQ tingkat nasional dan 1 orang guru pendamping yang berfungsi sekaligus sebagai administrator kegiatan sehari-hari santri tahfidz Akbar.
Target maksimal santri tahfidz di Pesantren Akbar ini adalah 25 orang dengan 2 orang assatidz Al Hafidz dan beberapa guru tambahan untuk mata pelajaran Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Hadist, Akhlak dan matematika. dari semua mata pelajaran tersebut, pelajaran tentang Tahfidz Qur’an adalah yang paling utama. Diharapkan dengan rasio yang kecil tersebut, target hafalan one month one juz (OMOJ) bisa tercapai.
Persyaratan untuk masuk disini tidak sulit. Cukup dengan kemampuan membaca Al Qur’an yang lancar, berumur 12 hingga 17 tahun, jenis kelamin laki-laki, dan mendapatkan restu dari orang tua, mereka akan kami terima setelah melewati test membaca dan menghafal singkat.
Selain pelajaran tahfidz sebagai pelajaran utama, para santri juga dididik untuk menjadi entrepreneur atau wirausahawan. Dengan dukungan para pengusaha yang tergabung dalam jejaring Sentulfresh Indonesia diharapkan para santri memiliki bekal dunia dan akhirat, sehingga selepas lulus hafal 30 Juz juga memiliki kemampuan ber wirausaha.
Mudah-mudahan usaha kami ini mendapatkan kemudahan dan ridho Allah SWT sehingga kami bisa menunaikan amanah orangtua untuk mendirikan pesantren di lokasi peternakan Sentulfresh Indonesia di Sentul, aamiin.