Tata Cara Shalat Dhuha dan Doa Shalat Dhuha – Mendirikan shalat Dhuha tidaklah sulit selama kita mengetahui tata cara shalat Dhuha dan doanya. Shalat ini memang termasuk ke dalam shalat sunah, tetapi sarat akan manfaat bagi kehidupan. Antara lain selalu lapang dada dan diberikan kemudahan dalam mendapatkan rezeki. Tentu saja dengan syarat ibadah ini dilakukan dengan khusyuk; semata-mata bertujuan untuk mendapatkan ridha Allah Swt.
Tata Cara Shalat Dhuha
Seperti shalat wajib dan sunah lainnya, niat untuk shalat Dhuha dapat kita rapalkan dalam hati. Dalam hal ini, kita tak perlu melafalkannya secara terang-terangan lewat mulut. Sementara untuk tata caranya bisa kita simak di bawah ini:
- Melafalkan niat shalat Dhuha dalam hati, lalu membaca takbir;
- Membaca doa Iftitah;
- Membaca surah Al-Fatihah;
- Membaca salah satu surah dari Al Quran. Lebih dianjurkan membaca Asy-Syam di rakaat kesatu dan Al-Lail di rakaat kedua;
- Rukuk, lalu baca tasbih 3 kali;
- Sujud kesatu, lalu baca tasbih 3 kali;
- I’tidal dengan melafalkan bacaannya;
- Duduk di antara dua sujud dengan melafalkan bacaannya;
- Seusai rakaat kesatu, lakukan rakaat kedua dengan susunan serupa. Lantas, lakukan tasyahud akhir setelah tuntas. Baca salam 2 kali. Untuk rakaat-rakaat berikutnya, cukup praktikan tata cara shalat Dhuha di atas.
Waktu Mengerjakan Shalat Dhuha
Sesuai namanya, shalat Dhuha harus dilakukan di pagi hari, yakni saat matahari naik kurang lebih 7 hasta sejak waktu terbit (sekitar pukul 7 pagi) sampai tiba waktu tengah hari (zuhur). Namun, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa shalat Dhuha yang optimal dan dianjurkan dilaksanakan dari pukul 9 pagi hingga 11 siang. Opini tersebut didasarkan pada tanda masuk shalat Dhuha yang dipaparkan sejumlah hadist:
- Ketika ketinggian matahari pagi berada di sebelah timur diprediksi sama dengan ketinggian sang surya di senja hari saat berada di sebelah barat memasuki waktu ashar;
- Matahari mulai terasa panas. Jika awal waktu ashar dalam perhitungan waktu modern terjadi dari pukul 3 sampai setengah 4 sore, maka ketinggian di waktu tersebut diperkirakan sama dengan ketinggian matahari pagi pada pukul 9 pagi. Maka, kita dapat memperkirakannya berdasarkan dari ukuran waktu terkini untuk melaksanakan shalat Dhuha.
Jumlah Rakaat dalam Shalat Dhuha
Berdasarkan hadist dari Abu Hurairah RA, shalat Dhuha dapat dilakukan dalam minimal 2 rakaat. Kita pun bisa melaksanakannya dalam jumlah 4 rakaat, 6 rakaat, 8 rakaat, bahkan 12 rakaat sesuai kemampuan. Hal ini dikarenakan adanya pijakan dari sunnah Rasulullah SAW.
Demikian informasi seputar tata cara shalat Dhuha. Semoga dapat membantu kita dalam mendirikan tiap ibadah sunnah secara maksimal untuk memperoleh ridha dari Allah SWT.