DAHSYATNYA MEMAAFKAN ORANG LAIN – MAAFKANLAH SIAPAPUN
Tanpa Syarat, Tanpa Terkecuali….
“Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (Asy-Syuura: 43)
Mohon maaf dan saling memaafkan itu diajarkan semua agama. Dan sebagai makhluk yang payah dan lemah ini, tak seorang pun di dunia ini yang tak bisa lepas kelemahan, kekurangan, ketidaksempurnaan dan kesalahan. Karenanya, sebagai makhluk sosial, sikap untuk saling memaafkan haruslah dikedepankan.
Memaafkan itu menyehatkan,baik bagi hati, jiwa, raga hingga mampu mendorong karir dan profesi. Pemaaf itu sifat terpuji, yang juga memiliki dampak bagi kesehatan kita. Di dalam kehidupan masyarakat, orang yang mudah dan pandai memaafkan, akan dikenal sebagai orang yang baik, soleh, berpikir dan berjiwa besar, matang, mendewasa dan menyenangkan.
Sebaliknya, tidak memaafkan itu menyakitkan, dan membuat sakit. Dan orang yang sulit atau tidak mau memaafkan, di masyarakat sebagai orang yang egois, picik, sombong, mau menang sendiri, berpikirnya pendek, dan tidak disukai orang.
*RISET ILMIAH BERKAIT “ME-MAAF-KAN”*
Worthington Jr, pakar psikologi di Virginia Commonwealth University, Amerika Serikat, merangkum kaitan antara memaafkan dan kesehatan. Dalam karya ilmiahnya, Forgiveness in Health Research and Medical Practice di jurnal Explore, ia memaparkan dampak sikap memaafkan terhadap kesehatan jiwa raga dan penggunaan “obat memaafkan” dalam penanganan pasien.
Orang yang tidak memaafkan terkait erat dengan sikap marah. Berdampak pada penurunan fungsi kekebalan tubuh. Mereka yang tidak memaafkan memiliki aktivitas sama dengan otak orang yang sedang stres, marah, dan agresif.
Riset senada dilakukan peneliti University of Massachusetts, Peneliti menyebutkan sifat saling memaafkan bisa menurunkan tekanan darah dengan lebih cepat. Efek percepatan itu bisa mencapai 20 persen pada wanita, sementara pada pria efeknya lebih kecil.
Di saat konflik, biasanya akan ada peningkatan pada tekanan darah, denyut jantung, dan kontraksi otot dalam tubuh. Sehingga serangan jantung dan stroke menjadi lebih tinggi. Dengan sikap saling memaafkan, gejala tersebut akan mereda dan serangan penyakit berbahaya itu pun jauh dari Anda.
Tindakan mengampuni sangat banyak manfaatnya secara rohani maupun jasmani.Para ilmuwan Amerika membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan kondisinya lebih sehat jiwa dan raganya. Orang-orang yang diteliti menyatakan penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan orang yang menyakiti.
Dalam bukunya, Forgive for Good (Maafkanlah demi Kebaikan), Dr Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan. Buku tersebut memaparkan bahwa sifat pemaaf menstimulus keadaan baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran, dan percaya diri. Caranya, mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat, dan stress.
Seorang dokter di Amerika, Gerald Jampolsky, bahkan mendirikan sebuah pusat penyembuhan menggunakan metode tunggal : *rela memaafkan.* Latar belakangnya, sebagian besar masalah manusia bersumber pada ketidakmampuan memaafkan orang lain.
Peneliti di University of Missouri College of Human Environmental Sciences mengamati bagaimana bisa memaafkan berpengaruh pada perasaan depresi pada lansia. Mereka menemukan wanita yang lebih tua dan bisa memaafkan orang lain secara signifikan melaporkan gejala depresi yang lebih sedikit. Namun, pada pria, mereka melaporkan tingkat depresinya amat tinggi ketika mereka tidak bisa memaafkan atau dimaafkan. Hal itu berarti bisa memaafkan kesalahan orang lain bantu turunkan risiko depresi
Bila kita telusuri lebih dalam, ternyata sangat banyak dan besar kerugian dan risiko yang harus ditanggung bila kita sulit atau tidak memaafkan. Setidaknya ada 15 kerugian nyata bila kita tak membiasakan diri untuk pandai memaafkan.
Berikut uraian lengkap bahaya tidak memaafkan bagi diri kita :
RISIKO FISIK
1. Susah tidur
2. Tidak selera makan
3. Menghambat perolehan income (penghasilan, keuangan, rezeki)
4. Mempercepat penuaan
5. Meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan stroke.
6. Berpotensi menyimpan penyakit
DAMPAK PSIKIS
7. Merusak citra diri dan harga diri
8. Keras kepala
9. Keras hati
10. Secara tidak langsung telah memelihara sakit hati dan menyimpan dendam
KERUGIAN SOSIAL
11. Bisa dikenal sebagai orang yang egois, picik, sombong, mau menang sendiri, berpikirnya pendek.
12. Tidak disukai orang dan tidak punya teman
13. Dunia jadi sempit
14. Bisa jadi bahan pembicaraan negatif orang lain
15. Putus silaturahmi atau mempersempit tali silaturahmi
16. Mempersempit pengembangan networking.
17. Merusak nama baik dan mengurangi kredibiitas diri.
18. Merusak karir dan profesi
Setelah kita mengetahui bahaya dan kerugian tidak memaafkan, kini saatnya kita melihat manfaat nyata dari memaafkan.
MANFAAT FISIK
1. Secara tidak langsung tetap mempertahankan kelancaran peredaran darah, karena memaafkan akan berdampak menurunkan tekanan darah.
2. Menetralisir zat yang tidak seimbang dalam tubuh dan memberikan reaksi positif dari tubuh
3. Mensubsidi organ-organ tubuh lebih positif. Karena berbagai organ penting itu saling berkaitan, maka kelancaran satu organ akan mempengaruhi dan melancarkan organ yang lain.
4. Menurunkan tekanan darah lebih cepat.
5. Meningkatkan imunitas / daya tahan tubuh
6. Memancarkan aura
7. Meningkatkan daya ingat karena hati bersih
8. Mengurangi kepikunan : tidak mudah lupa
9. Memperlancar oksigen ke kepala : mencegah sakit kepala, migren, vertigo dan stroke
10. Meningkatkan kualitas tidur
11. Menunda penuaan
MANFAAT PSIKIS
12. Meningkatkan harga diri
13. Mengurangi kecemasan, mencegah stress, dan depresi
14. Melapangan dada dan melegakan
15. Hati tenang dan memberikan ketenangan hidup
16. Menghilangkan prasangka negative “prasangka itu dosa”
17. Mematangkan pikiran : tidak buntu,berpikir lebih matang
18. Menambah daya ingat
19. Menetralisir aura negative
20. Membentuk pribadi mulia yang berpikir dan berjiwa besar
KESALEHAN SOSIAL
21. Menjaga tali persaudaraan
22. Banyak teman
23. Banyak disenangi orang
24. Menanamkan kepercayaan
25. Menambah rezeki
26. Memperbaiki tali silaturahmi
27. Melapangkan jalan
28. Memudahkan komunikasi : lepas, tidak disaring,
29. Menumbuhkan kasih sayang
MANFAAT SPIRITUAL
30. Orang pemaaf itu akan disukai Allah, dan menjadi salah satu ciri orang yang bertaqwa :
“….yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS Ali Imran, 3 : 133)
“…yaitu orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” (Ali Imran: 134).
31. Orang pemaaf itu sama7 seperti orang yang berlapang dada. Kebiasaan memaafkan akan menjadikan orang mampu berpikir dan berjiwa besar.
“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS: An-Nuur Ayat: 22)
32. Memaafkan itu sama seperti telah berbuat kebaikan dan akan mendapat pahala. Sebaliknya, tidak memaafkan itu justru merugikan.
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa.Barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (Asy-Syura: 40)
33. Memaafkan itu mencerdaskan. Tidak memaafkan itu kebodohan. “Jadilah engkau pemaaf dan perintahkan orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” (QS al-A’raaf [7] : 199).
34. Orang Pemaaf itu akan memperoleh ampunan dan kecintaan dari Allah. “Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (At-Taghabun: 14)
35. Memaafkan itu kemuliaan. “Shadaqah –hakikatnya– tidaklah mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah seorang hamba karena memaafkan kecuali kemuliaan, dan tiada seorang yang rendah hati (tawadhu’) karena Allah,l melainkan diangkat oleh Allah.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah z)
POTENSI PENYAKIT AKIBAT TIDAK MEMAAFKAN ..
👇
Seorang anak berkulit hitam, lahir di daerah kumuh Brooklyn, New York, ia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi. Suatu hari ayahnya memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya.
“Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?” tanya ayahnya.
Ia menjawab, “Mungkin 1 USD ”
“Bisakah dijual seharga 2 USD? Jika berhasil, berarti engkau telah membantu ayah dan ibumu,” ujar Ayahnya.
“Saya akan mencobanya,” tanggap sang anak
Lalu dia membawa pakaian itu ke stasiun kereta bawah tanah dan menjual selama lebih dari enam jam, akhirnya ia berhasil menjual 2 USD dan berlari pulang.
Kemudian, ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kepadanya,
“Coba sekarang kau jual seharga 20 USD?”
“Bagaimana mungkin? Pakaian ini paling hanya 2 USD,” sahutnya kepada sang Ayah.
Ayahnya berkata, “Mengapa engkau tidak mencobanya dulu?”
Akhirnya, ia mendapatkan ide. Ia meminta bantuan sepupunya untuk menggambarkan seekor Donald Duck yang lucu dan seekor Mickey Mouse yang nakal pada pakaian itu. Ia lalu menjualnya di sekolah anak orang kaya, dan terjual 25 USD.
Ayahnya kembali memberikan selembar pakaian bekas kepadanya,
“Apakah engkau mampu menjualnya dengan harga 200 USD ?”
Kali ini ia menerima tanpa keraguan sedikit pun, kebetulan aktris film populer “Charlie Angels”, Farrah Fawcett berada di New York, sehabis konferensi pers, ia pun menerobos penjagaan pihak keamanan dan meminta Farrah Fawcett membubuhkan tanda tangan di pakaian bekasnya. Kemudian terjual USD 1500.
Malamnya, ayahnya bertanya, “Anakku, dari pengalaman menjual tiga helai pakaian ini, apa yang engkau pahami?”
Ia menjawab “Selama kita mau berpikir pasti ada caranya.”
Ayahnya menggelengkan kepala, “Engkau tidak salah, tapi bukan itu maksud ayah, ayah hanya ingin memberitahukanmu bahwa sehelai pakaian bekas yang bernilai satu dolar saja bisa ditingkatkan nilainya. Apalagi kita sebagai manusia? Mungkin kita berkulit gelap dan miskin, tapi apa bedanya?” ujar sang ayah.
Sejak itu, ia belajar dengan lebih giat dan menjalani latihan lebih keras, dua puluh tahun kemudian, namanya terkenal di seluruh dunia.
Ia adalah MICHAEL JORDAN
*****************************************************
Tulisan diatas bersumber dari Broadcast di Whatsapp grup.
Semoga Bermanfaat.